Powered By Blogger

Minggu, 18 November 2012

HEMAT PLASTIK ....YUK!


HEMAT PLASTIK....YUK!
Saat ini penggunaan plastik merambah pada seluruh aspek kehidupan manusia. Sebagian besar barang-barang  yang kita gunakan sehari-hari dibuat dari plastik,  seperti untuk kemasan, sedotan, tas kresek, bahan pelapis, mainan, alat-alat rumah tangga dan alat makan, perlengkapan sekolah, dan lain lain. Tak bisa kita pungkiri perkembangan pesat dari industri plastik dan teknologi membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah dan praktis. Bayangkan...satu hari saja kita tidak menyentuh atau menggunakan  barang dari plastik. Akan sulit sekali buat kita untuk bilang ya...
Penggunaan plastik yang berlebihan akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru. Permasalahan yang ditimbulkan oleh plastik sebenarnya bukan hanya pada saat plastik menjadi sampah saja tapi sejak plastik diproduksi, digunakan dan setelah dibuang. Plastik dibuat dari polimer sintetis yang berbahan baku minyak bumi yang jumlahnya semakin terbatas. Proses pembuatan plastik melalui banyak tahap yang semuanya memerlukan bahan bakar fosil, pendistribusiaannya hingga sampe ke konsumen juga membutuhkan bahan bakar. Ketika plastik digunakan juga dapat menimbulkan masalah, terutama ketika plastik  non food grade dipakai untuk kemasan makanan. Setelah digunakan, plastik akan menjadi sampah nonbiodegreadable  alias tidak dapat diuraikan secara biologi, dan butuh waktu ratusan tahun untuk bisa benar benar terurai.  Sampah plastik baik dibuang secara sembarangan, di tempat sampah, maupun dipilah dari sampah lain, plastik tetap menjadi sumber masalah lingkungan.

Sampah plastik jika dibuang sembarangan lalu masuk ke saluran air, akan menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai, menyumbat aliran dan berpotensi menimbulkan banjir. Bila terbawa aliran sungai dan masuk ke laut akan membuat  satwa laut mati tersedak karena mengira sebagai ubur-ubur mangsanya. Bila terkumpul di dalam tanah akan membentuk lapisan kedap air sehingga mengganggu penyerapan air ke dalam tanah. Plastik yang ditumpuk di dalam tanah juga akan menyulitkan akar tanaman menjangkau air, sehingga mati. Bila dibuang di tempat sampah bersama sampah lain dan dibakar akan mengeluarkan gas-gas beracun yang dapat menimbulkan berbagai penyakit antara lain gangguan saluran pernapasan dan kangker paru paru.
Pernahkah kita mencoba menghitung berapa banyak sampah yang kita buang ke lingkungan. Jika satu orang membuang 3 lembar plastik tiap hari. Berapa sampah yang dibuang satu keluarga, satu RT, satu kampung, satu kecamatan, sulit kita menghitungnya. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar sampah disekitar kita adalah sampah rumah tangga, dan lebih parah lagi lebih dari 70% nya adalah sampah plastik. Dengan demikian, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjadi lebih effisien dalam memanfaatkan barang-brang berbahan plastik. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengefisienkan penggunaan plastik adalah mencoba menerapkan 3R yaitu reduce, reuse dan recycle
Reduce = mengurangi produksi sampah
Cobalah untuk meminimalisir penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari. Kurangi plastik kresek saat berbelanja, artinya kita upayakan membawa tas belanja dari rumah. Hindari membeli makanan dan minuman  dalam kemasan plastik , misalnya dengan cara membawa bekal jika ke sekolah atau ke kantor, melakukan pengisian ulang untuk sabun mandi cair dan aneka pembersih rumah tangga.

Reuse = menggunakan kembali

Sebelum membeli perabotan plastik, cobalah untuk memanfaatkan kemasan bekas yang ada di rumah. Mencoba untuk berkreasi memanfaatkan sampah plastik dan membuatnya lebih bernilai ekonomis.Contoh-contoh kreasinya sudah mudah diperolah baik melalui media massa maupun internet.

Recycle = mendaur ulang
Gunakanlah kemasan plastik yang dapat didaur ulang (recycleable). Tak perlu ragu untuk menggunakan produk-produk hasil daur ulang (recycled). Sebagai konsumen yang peduli, sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi kepada produsen-produsen yang peduli terhadap permasalahan lingkungan. Misalnya kita gunakan peralatan berbahan plastik yang bertanda seperti ini:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar